Contoh RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Public Relation




JIKA Blog ini membantu saudara tolong bantu kami dengan mensubcribe akun youtube kita klik link dibawah ini. Dan mohon untuk di subcribe  twrimakasih.




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah                      
Mata Pelajaran            : Public Relation
Kelas/ Semester           : X (sepuluh) / II (Dua)
Materi Pokok              : Aktifitas Protokoler
Alokasi Waktu            : 8 JP (8x45 menit)

Soal ujian kepariwisataan kelas x Full : Klik Link:
http://evassmat.com/1AUu


A.      Kompetensi Inti (KI)
             1.     Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
             2.     Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
             3.     Memahami menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
             4.     Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B.       Kompetensi Dasar dan Indikator
1.   Menghayati karunia Tuhan Yang Maha Esa dengan membangun hubungan antara pelanggan internal dan eksternal sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
a.       Membiasakan berdoa dalam berbagai kegiatan membangun hubungan antara pelanggan internal dan eksternal sebagai wujud syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.
b.      Menjaga tali silaturahmi dengan pelanggan internal dan eksternal sebagai wujud pengamalan menurut agama yang di anutnya.
2.   Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam membangun hubungan dan komunikasi antara pelanggan internal dan eksternal.
a.       Memperlihatkan kesungguhan dalam memahami prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata.
b.      Membangun rasa ingin tahu yang tinggi dalam mempelajari prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata.
3.   Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai, responsive dan proaktif) dalam membangun aktifitas protokoler sebagai bagian dari sikap ilmiah.
a.       Membangun sikap disiplin selama mengerjakan tugas kelompok tentang prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata.
b.      Memperlihatkan rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas kelompok terkait dengan prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata.
c.       Memperlihatkan sikap santun dalam menyampaikan pendapat dalam menyelesaikan tugas kelompok terkait dengan prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata.
4.   Menghargai kerja individu dan kelompok dalam membangun hubungan dan komunikasi dengan pelanggan sebagai wujud implementasi sikap kerja.
a.       Menghargai hasil kerja kelompok yang berkaitan dengan prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata.
b.      Menghargai pendapat individu dan kelompok dalam menyelesaikan project kegiatan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata.
5.   Memiliki sikap responsif dan proaktif dalam lingkungan kerja dengan berlandaskan etika budaya bangsa
a.       Merespon positif setiap perbedaan dan perubahan dalam lingkungan kerja kelompok dalam menyelesaikan project kegiatan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata.
b.      Bersikap proaktif dalam mengantisipasi setiap permasalahan yang timbul dalam kelompok.
6.   Menjelaskan Aktifitas Protokoler
a.       Peserta didik menjelaskan pengertian Aktifitas Protokoler
b.      Peserta didik menjelaskan manfaat Aktifitas Protokoler bagi publik internal
c.       Peserta didik mengidentifikasi hubungan Aktifitas Protokoler dengan industri pariwisata
7.   Melaksanakan kegiatan Aktifitas Protokoler
a.       Peserta didik menyusun proposal atau perencaraan kegiatan Aktifitas Protokoler
b.      Peserta didik melaksanakan kegiatan Aktifitas Protokoler bagi publik internal




C.      Tujuan Pembelajaran
             1.     Melalui gambar yang diberikan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian Aktifitas Protokoler dengan benar dan santun.
             2.     Melalui pengumpulan informasi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan manfaat Aktifitas Protokoler bagi publik internal dalam suatu perusahaan.
             3.     Melalui pengumpulan informasi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan tujuan Aktifitas Protokoler
D.      Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran ini mencakup:
             1.     Pengertian Aktifitas Protokoler
             2.     Manfaat Aktifitas Protokoler
             3.     Tujuan Aktifitas Protokoler

E.       Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran
             1.     Model                          : Project Based Learning (PJBL)
             2.     Pendekatan                  : Scientific Learning
             3.     Metode Pembelajaran  : Games puzzle “Finding Nemo”

F.       Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
             1.     Media                          : LCD dan laptop
             2.     Alat                             : kertas warna, spidol warna, kertas buram
             3.     Sumber Pembelajaran  : buku public relation, media cetak, internet dan lingkungan sekitar

G.      Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
NO
KEGIATAN
MODEL PEMBELAJARAN PJBL & SINTAK
RINCIAN KEGIATAN
ALOKASI WAKTU

A.
Pendahuluan / Kegiatan awal

·       Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar kepada siswa
·       Guru meminta siswa untuk mengecek kerapihan diri dan kebersihan kelas
·       Siswa melaksanakan berdo’a dengan dibimbing guru.  Saat berdoa guru memberikan penguatan rasa syukur kepada Tuhan YME terhadap doa yang dipanjatkan.
·        Guru memeriksa kehadiran siswa
·       Guru mengajukan pertanyaan mengenai materi yang sudah dipelajari (apersepsi)
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi pada pertemuan ini
·       Guru mengkondisikan kelas dan siswa untuk diskusi kelompok (siswa dibagi kedalam 2 kelompok dengan jumlah anggota 4 orang masing masing kelompok)
5 menit
B.
Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
Mengamati
·       Peserta didik mengamati video event gathering di industri pariwisata
·       Guru meminta pendapat peserta didik tentang video event gathering dari sisi pelaksanaan program Menanya
·       Peserta didik dalam kelompoknya menanyakan tentang hal-hal mendasar tentang Aktifitas Protokoler seperti pengertian Aktifitas Protokoler
·       Peserta didik menanyakan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Aktifitas Protokoler
·       Peserta didik menanyakan tentang tujuan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata
Mengumpulkan informasi
·          Peserta didik melalui puzzle mengumpulkan informasi tentang pengertian, tujuan dan manfaat Aktifitas Protokoler
Menalar
·          Peserta didik mendiskusikan hasil puzzle yang telah berhasil dirangkai
Mengomunikasikan
·          Peserta didik menjelaskan hasil dari puzzle yang dirangkai yang berisi pengertian, tujuan dan manfaat Aktifitas Protokoler
35 menit
C.
Kegiatan Akhir

·       Guru menyampaikan review pokok-pokok materi
·       Guru mengulang kembali tujuan pembelajaran
·       Guru memberi penghargaan dan umpan balik terhadap apa yang telah dihasilkan peserta didik
·       Tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya dengan pemberian tugas mengumpulkan informasi tentang cara-cara menyusun sebuah proposal kegiatan Aktifitas Protokoler
5 menit



H.      Penilaian
             1.     Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis, penilaian portofolio, penilaian kinerja.
             2.     Bentuk Penilaian dan Instrumen:
a.       Penilaian Sikap (terlampir)
b.      Penilaian Keterampilan (terlampir)
c.       Penilaian Pengetahuan
             3.     Pedoman Penskoran Pengetahuan

Interval Skor
Hasil Konversi
Predikat
Kriteria
96 – 100
4.00
A
SB
91 – 95
3.67
A-
86 – 90
3.33
B
B
81 – 85
3.00
B+
75 – 80
2.67
B-
70 – 74
2.33
C+
C
65 – 69
2.00
C
60 – 64
1.67
C-
55 – 59
1.33
D+
K
< 54
1.00
D

Padang,     Januari  2015
Mengetahui                              Diperiksa oleh,                                   Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK N 9 Padang        Kaprog Akom Perhotelan






Drs. RAYMON, M.Pd                         Nofweni,S.Pd.S.St.Par                                   Naseh Ulwan, S. ST
NIP. 19690805 199303 1 004 NIP. 196711271991032005               NIP.




















PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI-KISI DAN SOAL
Kompetensi Dasar
Indikator
Indikator Soal
Jenis Soal
Soal

3.9 Menjelaskan Aktifitas Protokoler

4.9 Melaksanakan Kegiatan Aktifitas Protokoler
3.9.1Peserta didik menjelaskan pengertian Aktifitas Protokoler
3.9.2Peserta didik menjelaskan manfaat Aktifitas Protokoler bagi public Relation
3.9.3Peserta didik mengidentifikasi hubungan Aktifitas Protokoler dalam industri pariwisata


1.     Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Aktifitas Protokoler
2.     Peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis Aktifitas Protokoler
3.     Peserta didik dapat menjelaskan manfaat Aktifitas Protokoler bagi publik Relation
4.     Peserta didik dapat menjelaskan langkah-langkah menjadi seorang protokoler
5.     Peserta didik dapat menjelaskan cara menyusun sebuah acara
Tes tulis (Essay)
1.     Jelaskan pengertian Aktifitas Protokoler!
2.     Sebutkan jenis-jenis Aktifitas Protokoler!
3.     Apa manfaat Aktifitas Protokoler bagi karyawan sebuah perusahaan?
4.     Jelaskan langkah-langkah menjadi seorang protokol!
5.     Jelaskan cara penyusunan sebuah acara!
Nilai untuk setiap soal essay:
·      Soal essay no 1, maksimal nilai 5                                      Rumus Konversi Nilai:                      
·      Soal essay no 2, maksimal nilai 10                                    Nilai  =  Jumlah skor yang diperoleh x 4
·      Soal essay no 3, maksimal nilai 20                                                  Jumlah skor maksimal
·      Soal essay no 4, maksimal nilai 25
·      Soal essay no 5, maksimal nilai 40






AKTIFITAS PROTOKOLER



A.  Pengertian dan Sejarah Protokoler

Dalam pengertian luas protokoler adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan baik dalam kedinasan/kantor maupun masyarakat
 Sejarah Kata Protokol
Secara estimologis istilah protokol dalam bahasa Inggris protocol, bahasa Perancis protocole, bahasa Latin protocoll(um) dan  bahasa Yunani protocollon.  Dalam kamus Bahasa Inggris Oxford,
“Protocol is the code of ceremonial forms or courtesies used in official dealings, as between heads of state or diplomats.”
Awalnya, istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan pada sebuah manuskrip atau naskah. Sejalan dengan perkembangan jaman, pengertiannya berkembang semakin luas tidak hanya sekedar halaman pertama dari suatu naskah, melainkan keselurahan naskah yang isinya terdiri dari catatan, dokumen persetujuan, perjanjian, dan lain-lain dalam lingkup secara nasional maupun internasional.
Perkembangan selanjutnya, protokol berarti kebiasan-kebiasan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan formalitas, tata urutan dan etiket diplomatik. Aturan-aturan protokoler ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan berlaku secara universal.
Masalah protokoler ditujukan pada keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan dan pada hal-hal yang mengatur seluruh manusia yang terlibat dalam pelaksanaan suatu kegiatan.  Suatu kegiatan apapun pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari hasil kerja tahapan-tahapan sebelumnya. Tahapan-tahapan tersebut diperlukan untuk menunjang suksenya puncak acara.
Dalam Rapat Kerja Nasional-Rakernas Protokol tanggal 7-9 Maret 2004 di Jakarta disepakati keprotokolan adalah ”Norma-norma atau aturan-aturan atau kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam kehidupan bernegara, berbangsa, pemerintah dan masyarakat.”
Keprotokolan di Indonesia diatur dalam Undang-undang nomor 8 tahun 1987, ialah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.

B.  Persyaratan Menjadi Protokoler.
Persyaratan untuk menjadi protokoler yaitu :
  1. Mempunyai pengetahuan dan pengaiaman luas terutama dalam hubungan antar manusia
  2. Bermental kuat dan kepribadian tangguh
  3. Trampil dan cekatan menguasai situasi
  4. Mampu mengambil keputusan dengan cepat tetapi cermat
  5. Sangat peka terhadap permasalahan yang timbul
  6. Sangat memahami perasaan orang lain
  7. Sederhana dan sopan serta hormat pada setiap orang
  8. Pandai membawa diri dan selalu mawas diri
  9. Rendah hati tetapi tidak rendah diri
  10. Penampilan menarik
  11. Pandai berbusana sesuai dengan suasana
  12. Berbahasa dengan tekanan dan suara yang baik
  13. Memiliki pengetahuan tentang ketatausahaan dan unsure-unsur manajemen
  14. Menguasai istilah-istilah baru dan bahasa asing
Adapun yang mengatur kegiatan protokol adalah pejabat protokol yang berkompenten dalam menyelenggarakan keprotokolan dan seseorang yang memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan keprotokolan.
C.   Jenis-jenis Kegiatan Protokol
Jenis-jenis kegiatan keprotokolan dapat meliputi:
Jenis Kegiatan yang bersifat umum dapat pula berlaku di tingkat Universitas/ Perguruan tinggi/ Kedinasan instansi, antara lain berbentuk:
  1. Upacara pelantikan dan serah terima jabatan
  2. Upacara penandatanganan naskah kerjasama
  3. Upacara sumpah pegawai
  4. Upacara peresmian/ pembukaan gedung baru
  5. Peresmian pembukaan seminar, symposium, siskusi dan sebagainya
Jenis kegiatan yang bersifat Universitas/ Perguruan tinggi
  1. Upacara Dies Natalies
  2. Upacara wisuda sarjana
  3. Upacara pengukuhan guru besar
  4. Upacara promosi Doktor/ Doktor Honoris Causa
D.   Aktivitas Protokoler
Aktivitasnya terdiri atas 5 hal yaitu
  1. Tata ruang,
Tata ruang adalah pengatur ruang atau tempat yang akan dipergunakan sebagai tempat aktivitas.  Ruang harus dipersiapkan sesuai dengan ketentuan, tergantung dari jenis aktivitas.
a.         Perangkat keras, adalah berbagai macam perlengkapan yang diperlukan untuk maksud suatu kegiatan berupa meja, kursi/sofa, sound system/ public address, dekorasi, permadani, bendera, taman dan lain sebagainya
b.         Perangkat lunak, antara lain personil yang terlibat dalam rangka pelaksanaan suatu kegiatan seperti, penerima tamu, pemandu acara, petugas keamanan, petugas konsumsi dan sebagainya.
Yang perlu diperhatikan :
1.         Ruang harus sesuai dengan kebutuhan (jumlah kursi dan meja)
2.         Papan nama petunjuk yang diperlukan
3.         Tata suara yang memadai, disesuaikan dengan tata ruang dan tempat
4.         Tata lampu yang mencukupi kebutuhan.
Penjelasan mengenai perangkat keras sudah disebutkan, namun masih perlu diingat mengenai :
1)   Jumlah kursi, meja dan perlengkapan sound system, perlengkapan konsumsi
2)   Perangkat lunak, terdiri dari personil yang bertugas sebagai pelaksana di lapangan, termasuk pemandu acara/pembawa acara, penerima tamu, konsumsi, keamanan dan sebagainya
3)   Khusus Pemandu Acara (MC),
2. Tata upacara,
Tata upacara adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaimana suatu acara harus disusun sesuai dengan jenis aktivitasnya.  Untuk keperluan itu harus diperhatikan:
1)   Jenis kegiatan;
2)   Bahasa pengantar yang dipergunakan;
3)   Materi aktivitas.
Dalam tata upacara, supaya direncanakan siapa yang akan terlibat dalam kegiatan upacara, personil penyelenggara dan alat penunjang lain.  Pengisi acara, misal dalam memberikan sambutan, diperhatikan jenjang jabatan mereka yang akan memberikan sambutan.  Kesediaan mereka yang menyambut, jauh sebelumnya sudah dihubungi.  Untuk kelancaran suatu “upacara” diperlukan seorang “stage manajer” yang bertugas menjadi penghubung antara pembawa acara dan pelaksana upacara.
 3.  Tata Tempat,
Kata preseance berasal dari bahasa Perancis atau dalam bahasa Inggris precende yang artinya urutan. Maksudnya disini adalah urutan berdasarkan prioritas, atau siapa yang lebih dulu.
Secara keseluruhan, dapat diartikan preseance adalah ketentuan atau norma yang berlaku dalam hal tata duduk para pejabat, yang biasanya didasarkan atas kedudukan ketatanegaraan dari pejabat yang bersangkutan, kedudukan administratif/struktural dan kedudukan sosial. Tata urutan tempat duduk di Indonesia diatur dengan Keputusan Presiden nomor 265 tahun 1968.
Pihak-pihak yang berhak didahulukan dalam preseance:
a.         Golongan Very Important Person (VIP), pihak yang didahulukan karena jabarannya atau kedudukannya.
b.         Golongan Very Important Citizen (VIC), pihak yang didahulukan karena derajatya, misalnya bangsawan dan sebagainnya.
Pedoman Preseance:
Preseance pada dasamya ialah hak protokoler yang diberikan kepada seseorang atau lambang untuk memperoleh penghormatan dan perlakuan, perlindungan, ketertiban, keamanan dan fasilitas sebagaimana mestinya sesual dengan kedudukan jabatannya berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku. Khusus mengenai pemberian penghormatan pada suatu acara, diwujudkan dalam tata tempat “preseance”.,
Aturan dasar Preseance
1)        Orang yang dianggap paling utama atau tertinggi, mempunyai urutan paling depan atau mendahului,
2)        Jika orang-orang dalam posisi duduk atau berdiri berjajar, yang paling penting adalah mereka yang di sebelag kanan.
3)        Aturan umum tata tempat
o   Jika duduknya menghadap meja, yang dianggap tempat pertama adalah menghadap pintu keluar. Yang duduk di dekat pintu dianggap paling terakhir.
o   Dalam pengaturan tempat suatu jajaran (dari sisi ke sisi), yaitu bila orang-orang tersebut berjajar pada garis yang sama, maka tempat sebelah kanan di luar atau tempat yang paling tengah adalah yang pertama tergantung situasi.
o   Aturan tempat duduk
a)   Urutan tempat duduk diatur menurut aturan sebagai berikut:
b)   Yang didahulukan adalah tempat duduk yang paling tinggi
c)    Berikutnya diatur secara berurutan berdasarkan letak tempat sebelah yang utama, sebelah kanan merupakan urutan nomor tiga, sebelah kiri urutan nomor tiga.
4)        Atutan urutan memasuki kendaraan
Tata urutan memasuki kenderaan, bagi undangan resmi atau kenegaraan memerlukan perhatian dan penanganan khusus bahkan perencanaan yang matang. Tipe kenderaan juga mempengaruhi pengaturan itu. Peranan pengemudi, ia juga harus mengenal pengetahuan protokoler, termasuk penampilannya.

4.   Tata Busana,
Tata busana disini ialah pakaian yang harus yang dimaksud ialah pakaian yang harus dikenakan pada suatu aktivitas protokoler, baik oleh para pejabat undangan ataupun pelaksana kegiatan.
Tata busana harus ditentukan atau dicantumkan pada surat undangan yang dikirimkan baik formal maupun informal.
5. Tata Warkat.
Pengaturan mengenai undangan yang akan dikirim untuk suatu kegiatan. Hal yang perlu diperhatikan ialah:
a.         Daftar nama tamu yang akan diundang hendaknya sudah disiapkan sesuai dengan jenis/keperluan kegiatan.
b.        Jumlah undangan disesuaikan dengan kapasitas tempat, kepentingan serta tercapainya tujuan kegiatan sendiri.
c.         Bentuk undangan sedapat mungkin dibakukan untuk setiap jenis kegiatan, baik mengenai format, isi dan sebagainya.
d.        Menulis nama orang yang diundang hendaknya secara benar dan jelas baik mengenai nama, pangkat, jabatan dan alamatnya.
e.         Dalam undangan perlu dijelaskan undangan diperuntukkan beserta istri/suami atau tidak.  Tidak dibenarkan dalam undangan resmi disebutkan undangan berlaku untuk beberapa orang.
E.     Tata Cara Mengatur Kegiatan Protokol
Dalam mengatur kegiatan keprotokolan harus memiliki:
1.        Tata cara, setiap kegiatan acara harus dilakukan secara tertib, khidmat serta setiap perbuatan atau tindakan yang dilakukan menurut aturan dan urutan yang telah dilakukan.
2.        Tata krama, yaitu etiket dalam pemberian penghormatan
3.        Aplikasi aturan-aturan, yaitu penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keprotokolan dan yang berkaitan dengan keprotokolan harus berlaku selaras dengan situasi dan kondisi.
F.       Peran dan Fungsi Protokoler
Peran dan fungsi protokoler turut menentukan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau institusi. Disamping itu, protokol juga merupakan bagian yang melekat dari aktivitas perusahaan dan turut mewarnai budaya kerja, terutama bagi para petugas protokol yang sangat dekat perannya dalam mendukung tugas kepemimpinan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Keberadaan protokol dalam sebuah lembaga/ perusahaan  sangat diperlukan  karena protokol ikut menentukan terciptanya suasana yang memperngaruhi keberhasilan suatu acara yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Selain itu dapat menciptakan tata pergaulan yang mndekatkan satu sama lain dan dapat diterima oleh semua pihak, terciptanya upacara yang khidmat, megah, dan agung, serta terciptanya ketertiban dan rasa aman dalam menjalankan tugas.

Soal ujian kepariwisataan kelas x Full : Klik Link:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1.        Jelaskan pengertian Aktifitas Protokoler!
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.        Sebutkan jenis-jenis Aktifitas Protokoler?
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3.        Apa manfaat Aktifitas Protokoler bagi karyawan sebuah perusahaan?
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4.        Jelaskan langkah-langkah menjadi seorang protokol
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.         Jelaskan cara penyusunan sebuah acara?
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
 



1 comment:

Teknik pembuatan pudding

Cold pudding Menggunakan agar agar sbg pngental dan dpt jg mnggunakan tepung custard dan tepung  maizena. Pengolahan dg cara  dreb...