JIKA Blog ini membantu saudara tolong bantu kami dengan mensubcribe akun youtube kita klik link dibawah ini. Dan mohon untuk di subcribe twrimakasih.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
Mata
Pelajaran : Public Relation
Kelas/
Semester : X (sepuluh) / II (Dua)
Materi
Pokok : Aktifitas Protokoler
Alokasi
Waktu : 8 JP (8x45 menit)
Soal ujian kepariwisataan kelas x Full : Klik Link:
http://evassmat.com/1AUu
Soal ujian kepariwisataan kelas x Full : Klik Link:
http://evassmat.com/1AUu
A.
Kompetensi
Inti (KI)
1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati
dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
1.
Menghayati karunia
Tuhan Yang Maha Esa dengan membangun hubungan antara pelanggan internal dan
eksternal sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
a. Membiasakan
berdoa dalam berbagai kegiatan membangun hubungan antara pelanggan internal dan
eksternal sebagai wujud syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.
b. Menjaga
tali silaturahmi dengan pelanggan internal dan eksternal sebagai wujud
pengamalan menurut agama yang di anutnya.
2.
Memiliki motivasi
internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam membangun hubungan dan
komunikasi antara pelanggan internal dan eksternal.
a. Memperlihatkan
kesungguhan dalam memahami prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas Protokoler
di industri pariwisata.
b. Membangun
rasa ingin tahu yang tinggi dalam mempelajari prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas Protokoler
di industri pariwisata.
3.
Menunjukkan perilaku
ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai, responsive
dan proaktif) dalam membangun
aktifitas protokoler sebagai bagian dari sikap ilmiah.
a. Membangun
sikap disiplin selama mengerjakan tugas kelompok tentang prosedur penyusunan
kegiatan Aktifitas Protokoler
di industri pariwisata.
b. Memperlihatkan
rasa tanggung jawab
dalam menyelesaikan tugas kelompok terkait dengan prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas Protokoler
di industri pariwisata.
c. Memperlihatkan
sikap santun dalam menyampaikan pendapat dalam menyelesaikan tugas kelompok
terkait dengan prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas
Protokoler di industri pariwisata.
4.
Menghargai kerja
individu dan kelompok dalam membangun hubungan dan komunikasi dengan pelanggan
sebagai wujud implementasi sikap kerja.
a. Menghargai
hasil kerja kelompok yang berkaitan dengan prosedur penyusunan kegiatan Aktifitas
Protokoler di industri pariwisata.
b. Menghargai
pendapat individu dan kelompok dalam menyelesaikan project kegiatan Aktifitas
Protokoler di industri pariwisata.
5.
Memiliki sikap
responsif dan proaktif dalam lingkungan kerja dengan berlandaskan etika budaya
bangsa
a. Merespon
positif setiap perbedaan dan perubahan dalam lingkungan kerja kelompok dalam
menyelesaikan project kegiatan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata.
b. Bersikap
proaktif dalam mengantisipasi setiap permasalahan yang timbul dalam kelompok.
6.
Menjelaskan Aktifitas
Protokoler
a. Peserta
didik menjelaskan pengertian Aktifitas Protokoler
b. Peserta
didik menjelaskan manfaat Aktifitas Protokoler bagi publik internal
c. Peserta
didik mengidentifikasi hubungan Aktifitas Protokoler dengan industri pariwisata
7.
Melaksanakan kegiatan Aktifitas
Protokoler
a. Peserta
didik menyusun proposal atau perencaraan kegiatan Aktifitas Protokoler
b. Peserta
didik melaksanakan kegiatan Aktifitas Protokoler bagi publik internal
C.
Tujuan
Pembelajaran
1. Melalui
gambar yang diberikan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian Aktifitas
Protokoler dengan benar dan santun.
2. Melalui
pengumpulan informasi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan manfaat Aktifitas
Protokoler bagi publik internal dalam suatu perusahaan.
3. Melalui
pengumpulan informasi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan tujuan Aktifitas
Protokoler
D.
Materi
Pembelajaran
Materi
pembelajaran ini mencakup:
1. Pengertian
Aktifitas Protokoler
2. Manfaat
Aktifitas Protokoler
3. Tujuan
Aktifitas Protokoler
E.
Model,
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Model : Project Based
Learning (PJBL)
2. Pendekatan : Scientific Learning
3. Metode
Pembelajaran : Games puzzle “Finding
Nemo”
F.
Media,
Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : LCD dan laptop
2. Alat : kertas warna,
spidol warna, kertas buram
3. Sumber
Pembelajaran : buku public relation,
media cetak, internet dan lingkungan sekitar
G.
Langkah-Langkah
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
NO
|
KEGIATAN
|
MODEL
PEMBELAJARAN PJBL & SINTAK
|
RINCIAN
KEGIATAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
A.
|
Pendahuluan
/ Kegiatan awal
|
·
Guru mengucapkan
salam dan menanyakan kabar kepada siswa
·
Guru meminta siswa
untuk mengecek kerapihan diri dan kebersihan kelas
·
Siswa melaksanakan
berdo’a dengan dibimbing guru. Saat
berdoa guru memberikan penguatan rasa syukur kepada Tuhan YME terhadap doa
yang dipanjatkan.
·
Guru memeriksa
kehadiran siswa
·
Guru mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang sudah dipelajari (apersepsi)
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan cakupan materi pada pertemuan ini
·
Guru mengkondisikan
kelas dan siswa untuk diskusi kelompok (siswa dibagi kedalam 2 kelompok
dengan jumlah anggota 4 orang masing masing kelompok)
|
5 menit
|
|
B.
|
Kegiatan
Inti
|
Penentuan Pertanyaan Mendasar
|
Mengamati
·
Peserta didik mengamati video
event gathering di industri pariwisata
·
Guru meminta pendapat peserta didik tentang
video event gathering dari sisi pelaksanaan program Menanya
·
Peserta didik dalam kelompoknya
menanyakan tentang hal-hal mendasar tentang Aktifitas Protokoler seperti
pengertian Aktifitas Protokoler
·
Peserta didik menanyakan
manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Aktifitas Protokoler
·
Peserta didik menanyakan
tentang tujuan Aktifitas Protokoler di industri pariwisata
Mengumpulkan informasi
·
Peserta didik melalui puzzle
mengumpulkan informasi tentang pengertian, tujuan dan manfaat Aktifitas
Protokoler
Menalar
·
Peserta didik mendiskusikan hasil
puzzle yang
telah berhasil dirangkai
Mengomunikasikan
·
Peserta didik menjelaskan hasil dari
puzzle yang dirangkai yang berisi pengertian, tujuan dan manfaat Aktifitas
Protokoler
|
35 menit
|
C.
|
Kegiatan
Akhir
|
· Guru
menyampaikan review pokok-pokok materi
· Guru
mengulang kembali tujuan pembelajaran
· Guru
memberi penghargaan dan umpan balik terhadap apa yang telah dihasilkan
peserta didik
· Tindak
lanjut untuk pertemuan selanjutnya dengan pemberian tugas mengumpulkan
informasi tentang cara-cara menyusun sebuah proposal kegiatan Aktifitas
Protokoler
|
5 menit
|
H.
Penilaian
1. Teknik
Penilaian: pengamatan, tes tertulis, penilaian portofolio, penilaian kinerja.
2. Bentuk
Penilaian dan Instrumen:
a. Penilaian
Sikap (terlampir)
b. Penilaian
Keterampilan (terlampir)
c. Penilaian
Pengetahuan
3. Pedoman
Penskoran Pengetahuan
Interval
Skor
|
Hasil
Konversi
|
Predikat
|
Kriteria
|
96 – 100
|
4.00
|
A
|
SB
|
91 – 95
|
3.67
|
A-
|
|
86 – 90
|
3.33
|
B
|
B
|
81 – 85
|
3.00
|
B+
|
|
75 – 80
|
2.67
|
B-
|
|
70 – 74
|
2.33
|
C+
|
C
|
65 – 69
|
2.00
|
C
|
|
60 – 64
|
1.67
|
C-
|
|
55 – 59
|
1.33
|
D+
|
K
|
< 54
|
1.00
|
D
|
Padang, Januari 2015
Mengetahui
Diperiksa
oleh, Guru
Mata Pelajaran
Kepala
SMK N 9 Padang Kaprog Akom Perhotelan
Drs. RAYMON, M.Pd Nofweni,S.Pd.S.St.Par Naseh Ulwan, S. ST
NIP.
19690805 199303 1 004 NIP. 196711271991032005 NIP.
PENILAIAN
PENGETAHUAN
KISI-KISI DAN SOAL
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
Indikator
Soal
|
Jenis
Soal
|
Soal
|
3.9
Menjelaskan Aktifitas Protokoler
4.9
Melaksanakan Kegiatan Aktifitas Protokoler
|
3.9.1Peserta
didik menjelaskan pengertian Aktifitas Protokoler
3.9.2Peserta
didik menjelaskan manfaat Aktifitas Protokoler bagi public Relation
3.9.3Peserta
didik mengidentifikasi hubungan Aktifitas Protokoler dalam industri
pariwisata
|
1.
Peserta didik dapat menjelaskan
pengertian Aktifitas Protokoler
2.
Peserta didik dapat menyebutkan
jenis-jenis Aktifitas Protokoler
3.
Peserta didik dapat menjelaskan
manfaat Aktifitas Protokoler bagi publik Relation
4.
Peserta didik dapat menjelaskan
langkah-langkah menjadi seorang protokoler
5.
Peserta didik dapat menjelaskan cara menyusun sebuah acara
|
Tes
tulis (Essay)
|
1.
Jelaskan pengertian Aktifitas
Protokoler!
2.
Sebutkan jenis-jenis Aktifitas
Protokoler!
3.
Apa manfaat Aktifitas Protokoler bagi
karyawan sebuah perusahaan?
4.
Jelaskan langkah-langkah menjadi seorang protokol!
5.
Jelaskan cara penyusunan sebuah acara!
|
Nilai untuk setiap soal essay:
· Soal
essay no 1, maksimal nilai 5 Rumus
Konversi Nilai:
· Soal
essay no 2, maksimal nilai 10
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 4
· Soal
essay no 3, maksimal nilai 20
Jumlah skor maksimal
· Soal
essay no 4, maksimal nilai 25
· Soal
essay no 5, maksimal nilai 40
|
AKTIFITAS PROTOKOLER
A.
Pengertian dan Sejarah Protokoler
Dalam
pengertian luas protokoler adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu
kegiatan baik dalam kedinasan/kantor maupun masyarakat
Sejarah Kata Protokol
Secara
estimologis istilah protokol dalam bahasa Inggris protocol, bahasa
Perancis protocole, bahasa Latin protocoll(um) dan bahasa Yunani protocollon.
Dalam kamus Bahasa Inggris Oxford,
“Protocol is
the code of ceremonial forms or courtesies used in official dealings, as
between heads of state or diplomats.”
Awalnya,
istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan pada sebuah manuskrip
atau naskah. Sejalan dengan perkembangan jaman, pengertiannya berkembang
semakin luas tidak hanya sekedar halaman pertama dari suatu naskah, melainkan
keselurahan naskah yang isinya terdiri dari catatan, dokumen persetujuan,
perjanjian, dan lain-lain dalam lingkup secara nasional maupun internasional.
Perkembangan
selanjutnya, protokol berarti kebiasan-kebiasan dan peraturan-peraturan yang
berkaitan dengan formalitas, tata urutan dan etiket diplomatik. Aturan-aturan
protokoler ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan berlaku secara
universal.
Masalah
protokoler ditujukan pada keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan dan pada
hal-hal yang mengatur seluruh manusia yang terlibat dalam pelaksanaan suatu
kegiatan. Suatu kegiatan apapun pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari
hasil kerja tahapan-tahapan sebelumnya. Tahapan-tahapan tersebut diperlukan
untuk menunjang suksenya puncak acara.
Dalam Rapat
Kerja Nasional-Rakernas Protokol tanggal 7-9 Maret 2004 di Jakarta disepakati keprotokolan adalah ”Norma-norma
atau aturan-aturan atau kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam kehidupan
bernegara, berbangsa, pemerintah dan masyarakat.”
Keprotokolan
di Indonesia diatur dalam Undang-undang nomor 8 tahun 1987, ialah serangkaian aturan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata
upacara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan atau
kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.
B. Persyaratan
Menjadi Protokoler.
Persyaratan untuk menjadi protokoler yaitu :
- Mempunyai pengetahuan dan pengaiaman luas terutama dalam hubungan antar manusia
- Bermental kuat dan kepribadian tangguh
- Trampil dan cekatan menguasai situasi
- Mampu mengambil keputusan dengan cepat tetapi cermat
- Sangat peka terhadap permasalahan yang timbul
- Sangat memahami perasaan orang lain
- Sederhana dan sopan serta hormat pada setiap orang
- Pandai membawa diri dan selalu mawas diri
- Rendah hati tetapi tidak rendah diri
- Penampilan menarik
- Pandai berbusana sesuai dengan suasana
- Berbahasa dengan tekanan dan suara yang baik
- Memiliki pengetahuan tentang ketatausahaan dan unsure-unsur manajemen
- Menguasai istilah-istilah baru dan bahasa asing
Adapun yang mengatur kegiatan protokol adalah pejabat
protokol yang berkompenten dalam menyelenggarakan keprotokolan dan seseorang
yang memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan keprotokolan.
C. Jenis-jenis Kegiatan Protokol
Jenis-jenis kegiatan keprotokolan dapat meliputi:
Jenis
Kegiatan yang bersifat umum dapat pula berlaku di tingkat Universitas/
Perguruan tinggi/ Kedinasan instansi, antara lain berbentuk:
- Upacara pelantikan dan serah terima jabatan
- Upacara penandatanganan naskah kerjasama
- Upacara sumpah pegawai
- Upacara peresmian/ pembukaan gedung baru
- Peresmian pembukaan seminar, symposium, siskusi dan sebagainya
Jenis kegiatan yang bersifat Universitas/ Perguruan
tinggi
- Upacara Dies Natalies
- Upacara wisuda sarjana
- Upacara pengukuhan guru besar
- Upacara promosi Doktor/ Doktor Honoris Causa
D. Aktivitas
Protokoler
Aktivitasnya
terdiri atas 5 hal yaitu
- Tata ruang,
Tata ruang
adalah pengatur ruang atau tempat yang akan dipergunakan sebagai tempat
aktivitas. Ruang harus dipersiapkan sesuai dengan ketentuan, tergantung
dari jenis aktivitas.
a.
Perangkat keras, adalah berbagai
macam perlengkapan yang diperlukan untuk maksud suatu kegiatan berupa
meja, kursi/sofa, sound system/ public address, dekorasi, permadani, bendera,
taman dan lain sebagainya
b.
Perangkat lunak, antara lain
personil yang terlibat dalam rangka pelaksanaan suatu kegiatan seperti,
penerima tamu, pemandu acara, petugas keamanan, petugas konsumsi dan
sebagainya.
Yang perlu
diperhatikan :
1.
Ruang harus sesuai dengan kebutuhan
(jumlah kursi dan meja)
2.
Papan nama petunjuk yang diperlukan
3.
Tata suara yang memadai, disesuaikan
dengan tata ruang dan tempat
4.
Tata lampu yang mencukupi kebutuhan.
Penjelasan
mengenai perangkat keras sudah disebutkan, namun masih perlu diingat mengenai :
1)
Jumlah kursi, meja dan perlengkapan sound system, perlengkapan konsumsi
2)
Perangkat lunak, terdiri dari personil yang bertugas sebagai pelaksana di
lapangan, termasuk pemandu acara/pembawa acara, penerima tamu, konsumsi,
keamanan dan sebagainya
3)
Khusus Pemandu Acara (MC),
2. Tata
upacara,
Tata upacara
adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaimana suatu acara harus disusun sesuai
dengan jenis aktivitasnya. Untuk keperluan itu harus diperhatikan:
1) Jenis
kegiatan;
2) Bahasa
pengantar yang dipergunakan;
3) Materi
aktivitas.
Dalam tata
upacara, supaya direncanakan siapa yang akan terlibat dalam kegiatan upacara,
personil penyelenggara dan alat penunjang lain. Pengisi acara, misal
dalam memberikan sambutan, diperhatikan jenjang jabatan mereka yang akan
memberikan sambutan. Kesediaan mereka yang menyambut, jauh sebelumnya
sudah dihubungi. Untuk kelancaran suatu “upacara” diperlukan
seorang “stage manajer” yang bertugas menjadi penghubung
antara pembawa acara dan pelaksana upacara.
3. Tata Tempat,
Kata preseance berasal
dari bahasa Perancis atau dalam bahasa Inggris precende yang
artinya urutan. Maksudnya disini adalah urutan berdasarkan prioritas, atau
siapa yang lebih dulu.
Secara
keseluruhan, dapat diartikan preseance adalah ketentuan atau
norma yang berlaku dalam hal tata duduk para pejabat, yang biasanya didasarkan
atas kedudukan ketatanegaraan dari pejabat yang bersangkutan, kedudukan
administratif/struktural dan kedudukan sosial. Tata urutan tempat duduk
di Indonesia diatur dengan Keputusan Presiden nomor 265 tahun 1968.
Pihak-pihak
yang berhak didahulukan dalam preseance:
a.
Golongan Very Important
Person (VIP), pihak yang didahulukan karena jabarannya atau
kedudukannya.
b.
Golongan Very Important
Citizen (VIC), pihak yang didahulukan karena derajatya, misalnya
bangsawan dan sebagainnya.
Pedoman Preseance:
Preseance
pada dasamya ialah hak protokoler yang diberikan
kepada seseorang atau lambang untuk memperoleh penghormatan dan perlakuan,
perlindungan, ketertiban, keamanan dan fasilitas sebagaimana mestinya sesual
dengan kedudukan jabatannya berdasarkan peraturan perundang undangan yang
berlaku. Khusus mengenai pemberian penghormatan pada suatu acara, diwujudkan
dalam tata tempat “preseance”.,
Aturan dasar
Preseance
1)
Orang yang dianggap paling utama
atau tertinggi, mempunyai urutan paling depan atau mendahului,
2)
Jika orang-orang dalam posisi duduk
atau berdiri berjajar, yang paling penting adalah mereka yang di sebelag kanan.
3)
Aturan umum tata tempat
o
Jika duduknya menghadap meja, yang
dianggap tempat pertama adalah menghadap pintu keluar. Yang duduk di dekat
pintu dianggap paling terakhir.
o
Dalam pengaturan tempat suatu
jajaran (dari sisi ke sisi), yaitu bila orang-orang tersebut berjajar pada
garis yang sama, maka tempat sebelah kanan di luar atau tempat yang paling
tengah adalah yang pertama tergantung situasi.
o
Aturan tempat duduk
a)
Urutan tempat duduk diatur menurut
aturan sebagai berikut:
b)
Yang didahulukan adalah tempat duduk
yang paling tinggi
c)
Berikutnya diatur secara berurutan
berdasarkan letak tempat sebelah yang utama, sebelah kanan merupakan urutan
nomor tiga, sebelah kiri urutan nomor tiga.
4)
Atutan urutan memasuki kendaraan
Tata urutan
memasuki kenderaan, bagi undangan resmi atau kenegaraan memerlukan
perhatian dan penanganan khusus bahkan perencanaan yang matang. Tipe kenderaan
juga mempengaruhi pengaturan itu. Peranan pengemudi, ia juga harus mengenal
pengetahuan protokoler, termasuk penampilannya.
4. Tata Busana,
Tata busana
disini ialah pakaian yang harus yang dimaksud ialah pakaian yang harus
dikenakan pada suatu aktivitas protokoler, baik oleh para pejabat undangan
ataupun pelaksana kegiatan.
Tata busana
harus ditentukan atau dicantumkan pada surat undangan yang dikirimkan baik
formal maupun informal.
5. Tata
Warkat.
Pengaturan
mengenai undangan yang akan dikirim untuk suatu kegiatan. Hal yang perlu
diperhatikan ialah:
a.
Daftar nama tamu yang akan diundang
hendaknya sudah disiapkan sesuai dengan jenis/keperluan kegiatan.
b.
Jumlah undangan disesuaikan dengan
kapasitas tempat, kepentingan serta tercapainya tujuan kegiatan sendiri.
c.
Bentuk undangan sedapat mungkin
dibakukan untuk setiap jenis kegiatan, baik mengenai format, isi dan
sebagainya.
d.
Menulis nama orang yang diundang
hendaknya secara benar dan jelas baik mengenai nama, pangkat, jabatan dan
alamatnya.
e.
Dalam undangan perlu dijelaskan
undangan diperuntukkan beserta istri/suami atau tidak. Tidak dibenarkan
dalam undangan resmi disebutkan undangan berlaku untuk beberapa orang.
E. Tata Cara Mengatur Kegiatan Protokol
Dalam
mengatur kegiatan keprotokolan harus memiliki:
1.
Tata cara, setiap kegiatan acara
harus dilakukan secara tertib, khidmat serta setiap perbuatan atau tindakan
yang dilakukan menurut aturan dan urutan yang telah dilakukan.
2.
Tata krama, yaitu etiket dalam
pemberian penghormatan
3.
Aplikasi aturan-aturan, yaitu
penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keprotokolan dan
yang berkaitan dengan keprotokolan harus berlaku selaras dengan situasi dan
kondisi.
F. Peran dan
Fungsi Protokoler
Peran dan
fungsi protokoler turut menentukan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh
organisasi atau institusi. Disamping itu, protokol juga merupakan bagian yang
melekat dari aktivitas perusahaan dan turut mewarnai budaya kerja, terutama
bagi para petugas protokol yang sangat dekat perannya dalam mendukung tugas
kepemimpinan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Keberadaan
protokol dalam sebuah lembaga/ perusahaan
sangat diperlukan karena protokol
ikut menentukan terciptanya suasana yang memperngaruhi keberhasilan suatu acara
yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Selain itu dapat menciptakan tata
pergaulan yang mndekatkan satu sama lain dan dapat diterima oleh semua pihak,
terciptanya upacara yang khidmat, megah, dan agung, serta terciptanya
ketertiban dan rasa aman dalam menjalankan tugas.
LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK
1.
Jelaskan pengertian
Aktifitas Protokoler!
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.
Sebutkan jenis-jenis
Aktifitas Protokoler?
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.
Apa manfaat Aktifitas
Protokoler bagi karyawan sebuah perusahaan?
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.
Jelaskan
langkah-langkah menjadi seorang
protokol
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.
Jelaskan cara
penyusunan sebuah acara?
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
comment nya y untuk perbaikan dari blog ini
ReplyDelete