Evaluasi program Alkin’s Model

evaluasi program Pengalaman Lapangan Industri  yang dilaksanakan dengan menggunakan Alkin’s Model, model ini dikembangkan oleh Marvin C. Alkin. Model ini. Worthen (1989) menjelaskan lima komponen yang dikemukakan oleh Alkin dalam evaluasi sebagai berikut “five areas of evaluation may be identified, (1) systems assessment, (2) program planning, (3) program implementation, (4) program improvement, and (5) program sertification, Alkin menjabarkan lima identifikasi bagaian dalam evaluasi program adalah (1) sistem penilaian, (2) perencanaan program, (3) pelaksanaan program, (4) perbaikan program dan (5) program sertifikasi.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menurut Marvin C Alkin tokoh pencetus evaluation theory development dari Unversity of California Los Angeles (UCLA) menyatakan bahwa ciri model evaluasi ini memiliki lima komponen/tahap yang dilakukan, yaitu perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil, dan dampak.
Berbeda dengan model evaluasi program lainnya yang sebagian besar hanya menganalisis beberapa bagian dari program saja, model evaluasi program ini menganalisis lebih lengkap mengenai seluruh komponen dari program yang dirasa patut untuk dievaluasi agar hasil evaluasi dapat lebih merangkum semua permasalahan yang terjadi dalam suatu program.
Meskipun secara kerangka model Alkin ini memiliki kemiripan dengan model evaluasi CIPP namun model Alkin ini memiliki kelebihan yaitu pada proses penilaiaan hingga ke dampak evaluasi program, sedangkan CIPP tidak memasukkan implementasi program dalam pelaksanaan Evaluasi (Gordon, 1998) Hal ini menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk menjadikan model evaluasi program Alkin sebagai model yang digunakan dalam penelitian Evaluasi Program 
Sedangkan model evaluasi Alkin yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada model evaluasi yang dikembangkan oleh Alkins tahun 1969 yang mengembangkan bentuk evaluasi program ini menjadi 5 komponen (Yusuf, 2005) adapun komponen-komponen evaluasi Alkins model yang dilaksanakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1)   System Assessment
Pada tahap ini akan diuraikan kecocokan tujuan program Pengalaman Lapangan Industri dengan kenyataan yang akan diperoleh mahasiswa sewaktu melaksanakan kegiatan pengalaman lapangan industri ini.
Menurut Yusuf (2005) System Assessment merupakan suatu cara untuk mengetahui dan menentukan jarak kesesuaian antara tujuan program dengan hasil yang diperoleh, yang di representasikan antara kebutuhan peserta didik dengan komunitas dan lingkungan masyarakat sekitar dalam hubungan dengan keadaaan nyata oleh karena itu evaluasi ini di arahkan pada evaluasi tujuan khusus program yang terefleksi pada tingkah laku peserta didik dengan kata lain evaluasi ini tertuju pada pernyataan tujuan program. dalam penelitian evaluasi PLI ini memiliki langkah-langkah yaitu:
a)         Mengidentifikasi kecocokan program PLI, dengan tujuan-tujuan dalam program PLI.
b)         Mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa untuk berbaur dengan masyarakat dalam keadaan yang memang dibutuhkan oleh mahasiswa tersebut.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi System Assessment dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan indikator tujuan program PLI dan kebutuhan mahasiswa untuk melakukan penyesuaian diri dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa berbaur dan bergabung dalam kehidupan bermasyarakat.
2)   Perencanaan Program
Pada tahap ini akan diuraikan penyediaan informasi bagi pengambil keputusan yang akan dilakukan terkait program PLI bagi mahasiswa 
Menurut Yusuf (2005:56) perencanaan program dinilai dengan maksud penyediaan informasi bagi pengambil keputusan untuk mengambil keputusan tentang perencanaan program, apabila asesment sistem diterima maka pengambil keputusan akan mengambil pula keputusan tentang cara menyesuaikan dengan kebutuhan dan merancang berbagai alternatif, evaluasi ini dapat dilakukan melalui evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi perencanaan program dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan indikator evaluasi internal dan evaluasi eksternal.
3)   Implementasi Program
Pada tahap ini akan diuraikan penilaian pelaksanaan program sesuai dengan rencana program itu dibuat terkait pelaksanaan program PLI bagi mahasiswa   Yusuf (2005:57) menyatakan bahwa implementasi program merupakan kegiatan untuk menentukan nilai/kadar ketepatan antara rencana program dengan implementasi program. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi program dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan indikator keterlaksanaan, kesesuaian dan hambatan.
4)   Perbaikan Program
Pada tahap ini akan diuraikan penyediaan berbagai informasi yang mengarah pada modifikasi atau perbaikan program pengalaman lapangan industri program studi . Kegiatan mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul, mengumpulkan, menganalisis data serta menyerahkan pada pengambil keputusan untuk melakukan perbaikan program dengan segera (Yusuf, 2005:57), perbaikan program PLI dapat diimplementasikan sesuai dengan pendapat Tayibnapis (2008) menyatakan (1) Apakah program PLI dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan (2) Apakah ada perubahan dalam program seperti sikap atau perilaku siswa selama program PLI berlangsung (3) Apakah program PLI dilakukan dengan efisien sesuai dengan waktu yang ditentukan Berdasarkan teori dapat disimpulkan bahwa perbaikan program dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan indikator identifikasi masalah dan menganalis masalah serta melakukan perbaikan.
5)         Sertifikasi Program
Memberikan informasi tentang nilai atau guna program. Dalam contoh evaluasi program PLI, model ini dimaksudkan untuk mengevaluasi apakah program yang diterapkan memberikan hasil dan dampak pada mahasiswa setelah selesai mengikuti kegiatan PLI di Industri, salah satu dampak tersebut mahasiswa semakin termotivasi untuk bekerja sesuai dengan bidang yang dipelajarinya dan mahasiswa semakin memiliki kemauan yang kuat untuk mencari tahu tentang informasi untuk menjadi seorang ahli dalam bidang yang dipelajari tersebut serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi secara ilmiah.

Sertifikasi Program merupakan kegiatan menyediakan informasi bagi pengambil keputusan apakah program tersebut dihentikan, dimodifikasi, dipelihara atau diperkenalkan di tempat yang lebih luas (Yusuf, 2005) indikator-indikator yang akan digunakan adalah evaluasi hasil dan dampak serta kelanjutan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan,  menggunakan evaluasi alkins model yang terdiri dari 5 komponen. 

No comments:

Post a Comment

Teknik pembuatan pudding

Cold pudding Menggunakan agar agar sbg pngental dan dpt jg mnggunakan tepung custard dan tepung  maizena. Pengolahan dg cara  dreb...