Artikel Lainnya Klik Link Dibawah Ini
Menurut Wacik (2012) “Sulaman adalah suatu bentuk seni atau kerajinan menghias bahan (dapat berupa kulit, kain atau bahan lainnya) dengan menggunakan benang dan jarum membentuk desain yang beragam”. Menurut Sativa (1999:18) “sulaman ialah ragam hias cantuman yang berbentuk jalinan benang di atas kain, sulaman adalah hasil menghias kain atau bahan lainnya dengan kiat menjahit menggunakan jarum dan benang”. Menurut Jaafar (2006) berpendapat bahwa “Sulaman tangan yang halus dan indah sangat tergantung pada kesabaran pembuatnya, juga pada kemampuannya memadu-padankan warna sesuai rancangannya”.
Selanjutnya Ira Indira (2011) mengemukakan bahwa menyulam adalah seni atau keterampilan
menghias kain atau bahan lain dengan benang atau kawat menggunakan jarum.
Menyulam dapat juga dilakukan pada media kulit dengan dihiasi ornament lain, seperti
mutiara, mote, atau manik- manik, dan payet”.
Menurut Amri Nuri
(2004:2) bahwa “menyulam adalah pekerjaan menghias kain yang menggunakan benang
sulaman dan jarum sebagai alat penyulamnya. Menurut Wasia (1982:48) bahwa
“menyulam adalah istilah menjahit atau menjahitkan benang secara dekoratif.
Sulaman telah dikenal sejak 14 abad Sebelum Masehi oleh bangsa Mesir. Hal itu terbukti dengan adanya peninggalan
sulaman benang yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan pada kulit binatang. Pada beberapa masyarakat tradisional, ada
kebiasaan bahwa gadis-gadis yang akan menikah harus menyulam baju atau kainnya
sendiri untuk upacara perkawinannya. Sulaman, dalam kamus bahasa Indonesia sulaman diartikan “suji” atau 'tekad
(Poerwadarminta; 1996:100).
No comments:
Post a Comment