Sulaman bermacam-macam jenisnya, salah
satunya adalah sulaman benang emas. Wasia (2009:85) menyatakan: “Sulaman benang
emas adalah teknik menghias kain yang menggunakan benang emas untuk membuat
hiasan yang berbentuk garis bersambung”. Menurut Wildati (2012) “Sulaman benang
emas adalah membuat ragam hias pada kain tenunan polos dengan cara menempelkan
benang emas dengan tusuk balut, motif yang digunakan adalah motif naturalis,
dan geometris yang berbentuk garis sambung-bersambung”. Sedangkan menurut
Sativa (1999:72) “Sulaman benang emas disebut juga suji batakik yaitu sulaman
dengan jahitan ikat. Batakik berasal dari bahasa minangkabau yang berarti
terikat”.
Menurut Syafni (2018:8): “Sulaman benang emas termasuk
pada sulaman dengan teknik melekatkan benang. Karena sulaman benang emas
termasuk sulaman yang di bentuk dari benang sulam yang kasar”. Menurut Idrus
dan Riny (2017:66) menyatakan: “Sulaman melekatkan benang yaitu suatu motif
ragam hias yang di bentuk dari benang sulam yang kasar yang ditempelkan tanpa
terputus pada permukaan kain dengan tusuk hias”. Sedangkan menurut Ernawati dkk
(2008:414) menyatakan: “melekatkan benang yaitu sulaman yang ragam hiasnya di
bentuk dari benang sulam yang kasar yang ditempelkan secara kontinue atau terus
menerus tidak terputus-putus pada permukaan kain dengan tusuk hias”.
No comments:
Post a Comment