komunikasi organisasi



BAB II
KAJIAN TEORI
A.    Komunikasi
1.         Pengertian
Menurut Everet M. Rogers (1998:20) “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.
Selanjutnya Shannon & Weaver,(1949:20) “Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi
Menurut Anwar arifin (1988:17), “komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku”
Komunikasi adalah “suatu proses penyampaian informasi, pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal”.
Menurut Forsdale (1981) “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan komunikasi merupakan proses dalam menyampaikan pesan baik pesan secara langsung maupun pesan secara  tidak langsung sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima oleh lawan bicara.
2.         Komunikasi Dalam Perusahaan
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto,  2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Orientasi nya bukan pada organisasi tapi lebih kepada anggotanya secara individual. 
Komunikasi dalam organisasi juga dapat diartikan sebagai komunikasi suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kera sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (effendy,1989:214).
Price (1997) mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai derajat atau tingkat informasi tentang pekerjaan yang dikirimkan organisasi untuk anggota dan diantara anggota organisasi. 
3.      Bentuk Komunikasi Dalam Organisasi 
a.                Komunikasi Berdasarkan Proses
1)               Komunikasi langsung 
Komunikasi langsung tanpa menggunakan alat. Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan pengguna syarat. Contoh kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.

2)               Komunikasi tidak langsung 
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima pesan atau pun untuk menghadapi hambatan geografis. Contoh menggunakan radio, buku dan lain-lain. 
b.               Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran 
1)               Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah besar, umumnya tidak dikenal. 
2)               Komunikasi masa yang baik harus : pesan disusun dengan jelas, tidak dan tidak bertele-tele. Bahasa yang mudah dimengerti. Bentuk gambar yang baik. Membentuk kelompok khusus. Contoh kelompok pendengar (radio).
3)               Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal merupakan komunikasi langsung dan timbal balik. 
4)               Komunikasi perorangan adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon
c.                Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan 
1)               Komunikasi satu arah. Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak punya kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Contoh radio.
2)               Komunikasi timbal balik. Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik.

   
4.      Arus Komunikasi
a.                Down comunications 
Adalah komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini sebagai berikut :
1)         Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja 
2)         Penjelasan dari pimpinan tenteng mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan.
3)         Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku.
4)         Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik. 
b.               Up comunication 
Fungsi arus komunikasi dari awah ke atas ini adalah :
1)         Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau pun tugas yang sudah dilaksanakan.
2)         Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan atau pun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
3)         Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan.
4)         Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
c.                Horizontal comunication 
komunikasi ini berlangsung diantara para karyawan atau pun bagian yang memiliki kedudukan yang setara,Fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah: 
1)         Memperbaiki koordinasi tugas 
2)         Upaya pemecahan masalah 
3)         Saling berbagi informasi 
4)         Upaya pemecahan konflik
5)         Membina hubungan melalui kegiatan bersama 
5.      Unsur-Unsur Komunikasi.
a.             Komunikator: orang yang menyampaikan pesan
b.            Komunikan: orang yang menerima ide, pesan, pernyataan, dll
c.             Pesan: ide atau keinginan dari komunikator yang didukung oleh lambing
d.            Media: sarana atau saluran yang menunjang pesan
e.             Efek atau feedback, tanggapan dari pihak komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator


Gambar 1.1. Unsur-Unsur Komunikasi

6.      Hambatan Komunikasi
a.          Hambatan sosio-antro-psikologis
Proses komunikasi berlangsung dalam konteks situasional. Ini berarti bahwa komunikator harus memperhatikan situasi ketika komunikasi dilangsungkan, sebab situasi amat berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi, terutama situasi yang berhubungan dengan faktor-faktor sosiologis-antropologis-psikologis.
b.         Hambatan Sosiologis
Masyarakat terdiri dari berbagai golongan dan lapisan yang menimbulkan perbedaan dalam status sosial, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya yang kesemuanya dapat menjadi hambatan bagi kelancaran komunikasi.
c.          Hambatan Antropologis
Komunikasi akan berjalan lancar jika suatu pesan yang disampaikan komunikator diterima oleh komunikan secara tuntas, yaitu diterima dalam pengertian received atau secara inderawi, dan dalam pengertian accepted atau secara rohani.
d.           Hambatan Psikologis
Faktor psikologis seringkali menjadi hambatan dalam komunikasi. Hal ini umumnya disebabkan si komunikator sebelum melancarkan komunikasinya tidak mengkaji diri komunikan. Komunikasi sulit untuk berhasil apabila komunikan sedang sedih, bingung, marah, merasa kecewa, merasa iri hati, dan kondisi psokologis lainnya; juga jika komunikasi menaruh prasangka (prejudice) kepada komunikator.
e.          Hambatan Semantis
Jika hambatan sosiologis-antropologis-psikologis terdapat pada pihak komunikan, maka hambatan semantis terdapat pada diri komunikator.
Faktor semantis menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai “alat” untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasinya, seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan semantis ini, sebab salah ucap atau salah tulis dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau salah tafsir (misinterpretation), yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscomunication).
f.          Hambatan mekanis
Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Banyak contoh yang kita alami dalam kehiduan sehari-hari; suara telepon yang krotokan, ketika huruf yang buram pada surat, suara yang hilang-muncul pada pesawat radio, berita surat kabar yang sulit dicari sambungan kolomnya, gambar yang meliuk-liuk pada pesawat televisi, dan lain-lain.
g.         Hambatan Ekologis
Hambatan ekologis terjadi disebabkan oleh gangguan lingkungan terhadap proses berlangsungnya komunikasi, jadi datangnya dari lingkungannya.
Contoh hambatan ekologis adalah suara riuh orang-orang atau kebisingan lalu-lintas, suara hujan atau petir, suara pesawat terbang lewat, dan lain-lain pada saat komunikator sedang berpidato. (Effendy, 1986 : 16)
7.      Pentingnya Komunikasi Dalam Organisasi 
a.                Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar.
b.               Komunikasi menempatkan menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
c.                Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan meningkatkan motivasi untuk  melibatkan kinerja yang baik dan meningkatkan komitmen terhadap organisasi.
d.               Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
e.                Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
f.                Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam keorganisasian seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas. 








DAFTAR PUSTAKA

Hafied Cangara, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers


No comments:

Post a Comment

Teknik pembuatan pudding

Cold pudding Menggunakan agar agar sbg pngental dan dpt jg mnggunakan tepung custard dan tepung  maizena. Pengolahan dg cara  dreb...