1.
PENGERTIAN
Adalah suatu media untuk mengklasifikasikan
dan mencatat penambahan dan pengurangan dari tiap unsur-unsur laporan keuangan.
Bentuk akun/rekening yang paling sederhana adalah akun/rekening “T”, dimana
sisi kiri adalah Debet dan sisi kanan adalah Kredit. Dasar pencatatan untuk
mendebet dan mengkredit adalah persamaan akuntansi dengan tambahan beban dan
pendapatan.
Bentuk
perkiraan “T” adalah sebagai berikut:
D K
2.
ATURAN PENCATATAN
Untuk menghindari terjadinya salah
pengertian yang sering terjadi bahwa debet diartikan sebagai penambahan dan
kredit diartikan sebagai pengurangan perlu kita uraikan arti dari pendebetan
dan pengkreditan.
Pendebetan
yang dimaksud dengan mendebet atau pendebetan adalah
memasukkan sejumlah angka dalam sisi debet. Mendebet tidak selalu berarti
menambah.
Pengkreditan
yang
dimaksud dengan mengkredit atau pengkreditan adalah memasukkan sejumlah angka
dalam sisi kredit. Mengkredit tidak selalu berarti mengurangi.
3.
KELOMPOK AKUN/REKENING
Terdapat 2 (dua) kelompok akun/rekening
yaitu akun riil/permanen dan akun nominal/sementara.
Akun
Riil/Permanen
Akun-akun yang terdapat dalam Neraca
yaitu Aktiva, Utang dan Modal. Akun ini menyatakan posisi saldo keuangan pada
Neraca.
Akun
Nominal/Sementara
Adalah akun-akun yang terdapat dalam peerhitungan
Rugi Laba yaitu akun Pendapatan dan akun Beban. Akun-akun pada akhir periode
akuntansi harus ditutup sehingga saldonya nol pada awal periode akuntansi.
5.
BAGAN AKUN/REKENING
Merupakan daftar lengkap dari akun-akun
yang dipakai oleh suatu perusahaan dengan penggolongan tertentu menurut unsur
laporan keuangan.
Akun
Riil/Permanen
a)
Aktiva
(1)
Aktiva
Lancar
(2)
Aktiva
Tidak Lancar
(3)
Aktiva
Tetap
(4)
Aktiva
Lain-lain
b)
Utang
(1)
Utang
Lancar/jangka pendek
(2)
Utang
Tidak Lancar/jangka panjang
Akun Nominal/Sementara
a)
Pendapatan
(1)
Pendapatan
Operasi
(2)
Pendapatan
Non Operasi
b)
Beban
(1)
Beban
Operasi
(2)
Beban
Non Operasi
No comments:
Post a Comment